Powered By Blogger

Welcome

Semoga bermanfaat

Senin, 04 Oktober 2010

Sejarah berdirinya google

Google adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang paling terkenal melalui mesin pencarinya yang juga bernama Google.

Perusahaan
Google, Inc. (NASDAQ: GOOG) didirikan pada 7 September 1998 di ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada Februari 1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave., Palo Alto, California sebelum akhirnya pindah ke “Googleplex” pada akhir tahun tersebut.

Mesin pencari
Google adalah mesin pencari di Internet yang berbasis di Amerika Serikat. Google merupakan salah satu mesin pencari paling populer di web dan menerima setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap hari melalui situsnya dan situs-situs web kliennya seperti American Online (AOL). Kantor pusat Google berada (di “Googleplex”) di Mountain View, California.

Sejarah
Google berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs.

Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan, Page dan Brin memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka – ini menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka. Mereka secara resmi membentuk perusahaan mereka Google Inc. pada 7 September 1998.

Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya yang sederhana dan ‘bersih’ serta hasil pencariannya yang relevan. Iklan dijual berdasarkan kata kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi para pengguna, dan iklan-iklan tersebut diharuskan menggunkan teks saja agar desain halaman tetap rapi dan loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh Overture [1] yang dulunya bernama GoTo.com. Pada saat kebanyakan perusahaan dotcom lainnya bangkrut, Google secara diam-diam semakin memperkuat pengaruhnya dan mendapatkan laba.

Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta. [2]

Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News.

Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir 80 persen dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs webnya dan klien-klien seperti Yahoo!, AOL dan CNN. [3] Share Google turun sejak Yahoo! melepaskan teknologi pencarian Google pada Februari 2004 agar dapat menggunakan hasil pencarian independen mereka.

Multikulturalisme


A. Pengertian

Multikulturalisme berasal dari kata “Multi” yang berarti plural, “cultural” yang berarti kultur atau budaya dan “isme” yang berarti paham atau aliran.
Multikulturalisme adalah sebuah filosofi terkadang ditafsirkan sebagai ideology yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status social politik yang sama dalam masyarakat modern.
Multikulturalisme Menurut para ahli
a. Menurut S. Saptaatmaja dari buku Multiculturalisme Educations : A teacher Guide to Linking Context, Process And Content karya Hilda Hernandes, bahwa multikulturalisme adalah bertujuan untuk kerjasama, kesederajatan dan mengapresiasi dalam dunia yang kian kompleks dan tidak monokultur lagi.
b. Menurut Fay, Jary dan Watson, multikulturalisme adalah ideology yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individu maupun kelompok
c. Menurut Reed multikulturalisme digambarkan sebagai sebuah mosaic, sehingga masyarakat dilihat sebagai sebuah kesatuan hidup manusia yang mempunyai kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut.
d. Menurut Parsudi Suparlan akar kata multikulturalisme adalah kebudayaan yaitu kebudayaan yang dilihat dari fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia.

B. Sejarah Multikulturalisme

Multikulturalisme bertentangan dengan monokulturalisme dan asimilasi yang telah menjadi norma dalam paradigma Negara – Negara sejak awal abad ke -19 Monokulturalisme menghendaki adanya kesatuan budaya secara normatif.
Sementara itu, asimilasi adalah timbulnya keinginan untuk bersatu antara dua atau lebih kebudayaan yang berbeda degnan cara mengurangi perbedaan – perbedaan sehingga tercipta sebuah kebudayaan baru.
Multikulturalisme mulai dijadikan kebijakan resmi dinagera berbahasa inggris, yang dimulai di kanada pada tahun 1971. Kebijakan ini kemudian diadopsi oleh sebagian besar anggota Uni Eropa, sebagai kebijakan resmi, dan sebagai consensus social diantara elit.
Namun beberapa tahun belakangan sejumlah Negara eropa, terutama Belanda dan Denmark, mulai mengubah kebijakan mereka ke arah kebijakan monokulturalisme. Pengubahan kebijakan tersebut juga mulai menjadi subjek debat di Britama Raya dan Jerman dan beberapa Negara lainnya.

C. Fungsi Multikulturalisme

Dua fungsi pokok multikulturalisme
a. Fungsi pelestarian, diarahkan pada pengenalan dan pendalaman nilai – nilai luhur budaya masyarakat sebagai suatu bangsa yang universal
b. Fungsi pengembangan, diarahkan pada penambahan nilai – nilai baru yang tidak bertentangan dengan nilai – nilai universal yang berlaku dalam masyarakat dan tidak menganggu terhadap perpaduan keragaman budaya tradisional, dan berguna untuk memperkaya budaya bangsa dan memperkukuh jati diri dan kepribadian bangsa.

D. Faktor Penghambat Multikulturalisme

a. Rendahnya tingkat pengetahuan, pengalaman, dan jangkauan komunikasi
b. Kurang maksimalnya media komunikasi sebagai mediator dan karektor informasi.
c. Meningkatnya gejaal krisis kepedulian dalam masyarakat
d. Terjadinya pro dan kontra dalam masyarakat antara masyarakat yang ingin menerima perubahan dan yang ingin menolak perubahan

E. Jenis – jenis Multikulturalisme

a. Multikulturalisme Deskriptif, yaitu kenyataan social yang dikenal oleh pakar ilmu politik sebagai kenyataan pluralistic
b. Multikulturalisme Normatif, yaitu berkaitan dengan dasar – dasar moral antara keterkaitan seseorang dalam suatu bangsa
c. Multikulturalisme Isolasionis, mengacu pada masyarakat dimana berbagai kelompok cultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain
d. Multikulturalisme Akomodatif, yaitu masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomdasi – akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultur kaum minoritas.
e. Multikultural otonomis, masyarakat plural dimana kelompok – kelompok kultural berusaha mewujudkan kesetaraan dengan budaya dominan.
f. Multikulturalisme kritikal atau interaktif, yaitu masyarakat plural dimana kelompok – kelompok cultural tidak terlalu fokus dengan kehidupan cultural otonom
g. Multikulturalisme cosmopolitan, yaitu masyarakat berusaha menghapus batas- batas kultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat dimana setiap individu tidak lagi terikat budaya tertentu.

F. Upaya Mewujudkan Multikulturalisme

a. Membangun kehidupan multicultural yang sehat, dengan meningkatkan toleransi dan apresiasi antar budaya serta menigkatkan pemahaman
b. Peningkatan peran media komunikasi sebagai media sensor dan korektor terhadap penyimpanan norma social yang dominant
c. Penerapan strategi pendidikan yang berbasis budaya
d. Pengelolaan sumber daya alam dengan penerapan manajemen etika oleh berbagai organisasi, lemabaga, atau pranata yang ada dalam masyarakat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More